Metamorfosis Modif Vespa 2 Tak

Metamorfosis Modif Vespa 2 Tak

Vespa Lahir sejak Perang Dunia II

 yang awal perannya menjadi kendaraan untuk berperang, wajar jika Vespa memiliki sejarah panjang di dunia. Bahkan tidak perlu terkejut, jika Vespa juga memiliki sejarah yang panjang di Indonesia.

Sejarah yang panjang di Indonesia bisa terlihat pada banyaknya populasi Vespa di Indonesia menjadikan bangsa ini sebagai salah satu pengguna Vespa terbanyak di dunia.

Hal ini pun pernah diamini Managing Director PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega dalam pemberitaan detikOto sebelumnya yang mengatakan kalau market Vespa di Indonesia begitu besar dibanding negara-negara lain dan potensi untuk berkembangnya juga cukup tinggi.

Saya sangat bangga karena Indonesia menjadi nomer 2 di dunia setelah Italia yang banyak pengguna dan pecinta Vespa-nya. Ini benar-benar mengejutkan," tutur Marco saat berbincang dengan detikOto, waktu itu.

"Pengguna Vespa di Indonesia sudah mencapai sekitar 40.000 unit, kalau di Italia itu sendiri mencapai 150.000 unit. Jumlah ini dari pengguna Vespa lama dan baru," tambah Marco.

Seiring bergantinya zaman, Vespa yang awalnya mengusung mesin 2 tak dengan suara khasnya. Kini sudah berubah dengan mengandalkan sistem otomatis alias matik yang mempermudah para penggunanya.

Hal itupun senada dengan perubahan modifikasi Vespa klasik di Indonesia. Kalau biasanya Vespa klasik di Indonesia lebih mengarah ketampilan yang disajikan, yakni dengan memberikan nuansa tampilan original bersama cat kinclong yang menunjukkan kejayaan di masanya. Kini para pencinta Vespa klasik pun sudah mulai merambah dan mencoba keluar dari pakem yang ada.

Salah satunya dengan menerapkan sistem keamanan terbaik dengan menyelipkan yakni cakram. 

Mungkin ini terlihat sederhana dan tidak terlalu wah, namun banyak yang tidak menyadari perubahan modifikasi pada Vespa masih terjadi meski sudah uzur. Penasaran bagaimana perubahan modifikasi Vespa klasik di Indonesia saat ini, tetap pantau detikOto ya Otolovers. (lth/ddn)